3.3 Sebutkan dan jelaskan bagaimana langkah-langkah produksi musik digital dan distribusi produk digital!



Digital Music



Gambar terkait


Digital Music (Musik Digital) adalah reproduksi suara dari sinyal digital yang telah dirobah ke asalnya menjadi sinyal analog. Maraknya peralihan teknologi analog ke digital tidak hanya berlaku pada dunia telekomunikasi dan media cetak, tetapi juga pada media siaran dan rekaman (audio) termasuk musik digital. Dengan adanya peralihan tersebut dipercaya dapat mempermudah sekaligus mempersingkat cara kerja dan waktu pengguna.

Sebelum mencuatnya musik digital, lebih dulu dikenal yang namanya musik analog yang tentunya dihasilkan oleh rekaman analog. Media suara rekaman analog memang sedikit lebih rumit serta prosesnya yang memakan waktu yang lebih panjang. Sound system yang merupakan media audio analog terdiri atas berbagai perabotan reproduksi audio atau suara seperti microphone, kaset (tape) recorder, mixer, speaker monitor, amplifier, atau tambahan lainnya. Sedangkan media suara rekaman digital merupakan salah satu hasil final dari berbagai proses dokumentasi atau penyimpanan dan perpindahan informasi dengan cara digital. Dapat juga dikatakan sebagai rupa dari media elektronik dimana file audio yang menjadi objek telah disimpan dalam format digital. Sesuai dengan perubahan dari kemajuan teknologi tersebut maka muncul pula musik jenis digital yang kini banyak dikenal oleh kalangan masyarakat.


Digital music atau musik digital merupakan musik komersial yang dapat diakses dan dinikmati dengan menggunakan teknologi digital, sehingga khalayak atau para penikmat musik dapat menikmati dan mengakses berbagai musik yang ingin mereka dengar dengan lebih mudah dan efisien karena mereka hanya tinggal menggunakan teknologi internet untuk mendapatkannya.

Proses Produksi 

Dalam membuat suatu musik digital, langkah-langkah atau proses produksi yang harus dilakukan yaitu sebagai berikut:

1.Membentuk Konsep
Merupakan tahap awal untuk menentukan tujuan (visi dan misi) dan memastikan tujuan tercapai hingga proses terakhir.

2.Mempersiapkan Materi
Materi disini mancakup komposisi dan lirik. Materi akan diarahkan agar tetap berada di jalur yang sudah ditetapkan. Materi lagu yang bagus (secara komposisi maupun lirik) akan mempermudah aransemen.

3.Aransemen
Merupakan proses penyusunan materi agar lagu terdengar apik secara keseluruhan. Termasuk pemilihan genre.

4.Tracking/Recording
Disini peran Home Recording Mulai Tampak (bagi yang merekam menggunakan Home Recording), hal yang menyangkut di proses ini adalah masalah teknis yakni : Routing alat rekaman, mengatur gain alat, setting alat, dan proses rekam itu sendiri. Kebanyakan Studio Profesional sudah menggunakan Digitalisasi untuk proses Recording, dan software (Daw) yang digunakan Kebanyakan menggunakan Steinberg Cubase/Nuendo ( Untuk itu di Website ini hanya akan membahas Recording dan Mixing Menggunakan Cubase/Nuendo). Proses ini yang paling banyak memakan waktu dalam produksi musik digital. Proses rekaman dilakukan dengan mengandalkan rekaman digital, menggunakan alat musik asli secara terpisah seperti gitar akustik, drum dan lain-lain. Hasil recording yang baik akan mempermudah proses editing dan mixing.

5.Editing
Proses editing merupakan proses yang juga memakan banyak waktu setelah recording.
Proses editing anatara lain:
Tuning suara vocal, bass, atau instrumen melodis lain yang fals.
Memperbaiki beat drum yang tidak tepat, atau instrumen lain yang meleset dari tempo
Membuang bagian-bagian track yang kosong
Dan perbaikan-perbaikan lainnya.

6.Mixing
Mixing merupakan proses pencampuran dari tiap track suara baik instrument, Vokal , dll dari hasil recording (Perekaman) atau merupakan proses penggabungan harmonisasi musik digital agar didapatkan hasil yang maksimal. Disini dilakukan proses balancing , memberi effect pada hampir tiap track, equalisasi per track, automation per track, dan masih banyak lagi yang nannti akan di bahas di Tutorial khusus Mixing. Nah, Jika sudah sesuai keinginan maka semua track tadi di render ( Di jadikan 1 Track stereo untuk di Mastering).

7. FL-Studio
Contoh software yang digunakan dalam proses produksi musik digital yaitu Music Instrument Digital Interface atau Adobe Audition. Musik digital kini dapat dibuat bahkan jauh lebih jernih daripada alat musik yang sebenarnya, namun dengan berbagai tahapan yang cukup rumit.

Proses Distribusi
     Proses distribusi musik digital melibatkan proses control, create, market, dan maintain business rules dari setiap materi digital. Salah satu istilah yang muncul kemudian adalah content management, yaitu suatu mekanisme untuk menyimpan materi digital serta control untuk search, browsing, access, dan retrieval oleh users baik secara individu, kelompok atau institusi/perusahaan.
Sejumlah service providers telah mulai menjual produk musik digitalnya secara langsung lewat internet. Namun demikian sejumlah kemudahan dalam dalam proses copy dan distribusi materi digital bila tidak disertai manajemen serta mekanisme proteksi dapat dengan mudah mengalami berbagai aspek yang terkait dengan penggunaan secara illegal.
Maka, untuk proteksi bisnis komersial dan perlindungan hak cipta serta mencegah pembajakan (digital piracy), diperlukan suatu sistem yang dapat mencegah akses dan penggunaan illegal dari musik digital serta manajemen terhadap copyright untuk penggunaan yang legal. Sistem yang digunakan saat ini yaitu Digital Rights Management (DRM). DRM adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan pengaturan akses dan distribusi materi digital yang menjamin hak dan kewajiban antara pemilik, penerbit, penjual, serta pengguna.

Sumber :

Komentar